Investor Daily: Menebar Inspirasi bagi Banyak Orang

Bekerja di bidang sumber daya manusia membawa Arvan menemukan kepuasan batin. Kebahagiaannya adalah ketika dia bisa berbagi dengan cara memberikan inspirasi positif kepada banyak orang.

ARVAN PRADIANSYAH, Managing Director Institute for Leadership & Life Management (ILM)
ARVAN PRADIANSYAH, Managing Director Institute for Leadership & Life Management (ILM)

“Kunci kebahagiaan hidup ada di dalam, bukan di luar diri kita. Oleh karena itu, kebahagiaan tidak membutuhkan syarat apapun juga, karena ia bersumber dari dalam,” kata Arvan di Jakarta, baru-baru ini.

Pembicara publik, konsultan, fasilitator, dan kolumnis di beberapa majalah dan surat kabar ini mengatakan, salah satu konsep kebahagiaan adalah bagaimana agar hidup secara keseluruhan terasa indah dan menyenangkan. Menurutnya, hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma atau cara pandang melihat dunia.

“Banyak cara pandang kita yang harus direvisi untuk mencapai kebahagiaan sejati. Selain mengubah cara pandang, jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia harus dibersihkan dari berbagai hal yang dapat mengotorinya, seperti kesombongan, keserakahan, kecemasan, iridengki, ketidaksadaran, keingkaran, ketergantungan kepada makhluk, dan sebagainya,” papar lelaki yang pernah bekerja di bidang jurnalistik dan public relations setelah lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Dia ambil contoh, banyaknya karyawan yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya, khususnya pada Senin. Berbagai penyakit juga sering kali menyertai sindrom Monday Blues ini, seperti stres, migrain, gelisah, sakit pencernaan, dan sebagainya. Masalah terpenting di tempat kerja saat ini adalah masalah semangat dan spirit dalam bekerja.

“Untuk mencapai kebahagiaan di tempat kerja, karyawan perlu mengalami perubahan paradigma yang signifikan dari melihat pekerjaan sebagai ‘job’ semata menjadi ‘career’, kemudian dari ‘career’ menjadi ‘calling’ (panggilan),”papar suami dari Santy dan ayah dari Alysa, Daffa, dan Rayhan.

Arvan merumuskan konsepnya dalam meraih kebahagiaan di buku The 7 Laws of Happiness (7LH, Kaifa, 2008), atau Tujuh Rahasia Hidup yang Bahagia. Ketujuh rahasia tersebut yakni, patience (sabar), gratefulness (syukur), simplicity(sederhana, kemampuan menangkap esensi), love (kasih), giving (memberi), dan forgiving (memaafkan.) serta puncaknya ialah surrender (pasrah).

“Tiga yang pertama merupakan intrapersonal relation, yakni merupakan syarat bahagia untuk diri sendiri. Lantas tiga yang kedua interpersonal relation, merupakan kebahagiaan terkait orang lain, dan puncaknya ialah spiritual relation, yaitu surrender (pasrah), ialah kemampuan berserah diri dan percaya seratus persen kepada Tuhan,” jelas dia.

Untuk mengatasi berbagai tantangan dan itu semua, dia akan memaparkannya lebih dalam pada seminar bertajuk I Love Monday yang akan digelar pada 28 Januari 2012.

Perjalanan Karier

Arvan telah menulis sebanyak lima buku inspiratif yang menjadi best seller yaitu You Are A Leader!, Life is Beautiful, Cherish Every Moment , The 7 Laws of Happiness, dan You Are Not Alone.

Arvan yang pernah menjadi Dosen di FISIP UI selama 13 tahun, saat ini adalah managing director Institute for Leadership & Life Management (ILM), sebuah lembaga pelatihan dan konsultasi di bidang sumber daya manusia, kepemimpinan, dan life management yang berpusat di Jakarta.

Guna memperdalam ilmunya tentang SDM, dia melanjutkan pendidikan dan memperoleh gelar Master of Science dalam bidang Industrial Relations & Human Resources Management dari The London School of Economics (LSE), Inggris, berkat beasiswa British Chevening Awards dari The British Council.

Beruntung pula, Arvan juga mendapatkan beasiswa dari Japan Airlines untuk mengikuti “Summer Session on Asian Studies” di Sophia University, Tokyo, Jepang.

Keterampilan Arvan dalam bidang SDM senantiasa terasah. Saat bekerja sebagai konsultan di AAJ-MaST (Management & Skills Training) ia mengembangkan divisi pelatihan dan konsultasi SDM bekerja sama dengan MaST Australia, sebuah perusahaan pelatihan internasional yang berpusat di London, Inggris.

Sepulangnya dari menempuh pendidikan di Inggris, pada 1996, Arvan bergabung dengan Development Dimension International Indonesia (DDI Indonesia), sebuah perusahaan konsultan dalam bidang pengembangan SDM yang berpusat di Pittsburgh, Amerika Serikat. Ar van adalah konsultan dan Master Trainer pertama untuk produk-produk DDI dalam bahasa Indonesia seperti Skills for Empowered Workforce, Targeted Selection, Performance Management, dan Service Plus.

Pada 2000, Arvan bergabung dengan Dunamis, sebuah konsultan pengembangan SDM yang merupakan authorize representative dari Franklin Covey International yang berpusat di Utah, Salt Lake City, Amerika Serikat.

Setelah tiga tahun bergabung di Dunamis, Arvan memutuskan menjadi praktisi di bidang SDM. Ia kemudian bergabung dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia sebagai general manager human resources. Dua tahun kemudian, Arvan mendirikan ILM. (*)

Oleh Euis Rita Hartati

Source

Leave a Reply

Your email address will not be published.