10 Ciri Unhappy Employee

 

“Happy workers were 12% more productive than average, while unhappy workers were 10% less productive.” —Happiness and Productivity, Warwick University, 2014

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Shawn Achor dari Harvard University, karyawan yang bahagia 56% lebih produktif daripada karyawan yang biasa-biasa saja. Berdasarkan penelitian tersebut, kebahagiaan adalah bahan bakar utama produktivitas.

Tanpa kebahagiaan, para karyawan maupun organisasi yang menaungi mereka akan sulit mencapai target tahunan yang sudah ditentukan. Untuk itulah, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kebahagiaan karyawannya.

Ada 10 ciri karyawan yang tidak bahagia. Jika ada salah satu saja dari ciri tersebut, maka karyawan yang bersangkutan tidak bahagia, dan tentu saja produktivitasnya akan menurun atau bahkan tidak produktif sama sekali. Berikut ke-10 ciri tersebut:

  1. Karyawan yang tidak bahagia selalu mencari-cari alasan. Ini adalah ciri pertama karyawan yang tidak bahagia. Mereka selalu mencari-cari alasan atas kinerja mereka yang rendah atau buruk. Hampir bisa dikatakan, satu-satunya keahlian karyawan seperti ini adalah mencari alasan.
  1. Karyawan yang tidak bahagia tampil suram, murung, tak bersemangat di tempat kerja. Ciri kedua karyawan yang tidak bahagia adalah hilangnya semangat atau spirit di tempat kerja. Meskipun masih hidup, karyawan seperti ini tak ubahnya seperti orang yang sudah mati.
  1. Karyawan yang tidak bahagia malas di tempat kerja. Karyawan seperti ini datang ke tempat kerja dengan langkah yang berat. Mereka tidak berinisiatif, enggan melakukan apa-apa yang sudah menjadi tugas mereka, dan hanya berkontribusi minimal alakadarnya.
  1. Karyawan yang tidak bahagia banyak mengeluh. Mereka selalu melihat segala sesuatu dari sisi negatif. Semua yang mereka alami di kantor selalu bernilai negatif, dan mereka selalu mengeluhkannya.
  1. Karyawan yang tidak bahagia selalu mencari-cari kambing hitam. Karyawan yang tidak bahagia senantiasa mencari-cari pembenaran atas tindakan mereka (ciri pertama), namun jika pembenaran tersebut tidak ditemukan, mereka akan menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam. Mereka tidak mau mengakui kesalahan mereka sendiri.
  1. Karyawan yang tidak bahagia tidak memiliki kepedulian. Mereka tidak peduli dengan apa yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau bahkan dengan rekan kerja mereka sendiri. Karyawan yang tidak bahagia tidak memiliki ‘rasa memiliki’ terhadap perusahaan.
  1. Karyawan yang tidak bahagia sering berbohong. Mereka akan menutupi rendahnya produktivitas mereka dengan kebohongan. Mereka melakukan ini agar tidak dimarahi oleh atasan mereka.
  1. Karyawan yang tidak bahagia tidak memiliki kebanggaan di terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Mereka tidak tahu apa kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, dan mereka tidak memiliki keterhubungan dengan sejarah perusahaan.
  1. Karyawan yang tidak bahagia tidak pernah bertumbuh. Karyawan yang tidak bahagia enggan melakukan pekerjaan baru buat mereka. Mereka hanya melakukan pekerjaan yang itu-itu saja sehingga mereka tidak tumbuh.
  1. Karyawan yang tidak bahagia memiliki perhatian yang mudah teralihkan. Karyawan yang tidak bahagia memiliki rentang fokus yang pendek. Perhatian mereka mudah teralihkan. Saat dalam meeting, mereka memainkan gadget, dan membagi perhatian mereka pada hal lain di luar meeting.

Itulah 10 ciri karyawan yang tidak bahagia. Jika Anda mengidap salah satu atau beberapa gejala di atas, itu adalah pertanda dari Tuhan bahwa Anda harus memperbaiki diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.