2018: Choose Happiness

Kegembiraan yang tanpa makna adalah pleasure, sedangkan kebahagiaan adalah kegembiraan yang disertai dengan makna. Secara naluri manusia pasti mengejar kebahagiaan.

Ada banyak faktor di luar diri kita yang bisa menentukan apa yang ada di dalam diri kita. Pleasure, comfort, success, satisfaction, joy, lust, semuanya masuk ke dalam pleasant feelings. Pleasant feelings agak mirip happiness.

Di sisi lain ada dua unpleasant feelings yang mirip happiness. Unpleasant feeling pertama yang miri happiness adalah marah. Saat orang marah, dia menyangka bahwa dengan kemarahannya, dia akan merasa bahagia.

Unpleasant feeling kedua adalah benci. Sama seperti marah, orang yang membenci orang lain menyangka dirinya akan bahagi dengen kebenciannya itu. Apalagi jika kebencian itu dilakukanbersama-sama.

Kita harus membedakan mana yang real happiness dan mana yang mirip happiness. Agar tidak terjebak pada hal-hal yang mirip happiness, kita harus memiliki 3 saringan:

Ada 3 saringan yang kita perlukan

  1. Benar atau salah. Sesuatu yang salah bisa saja mengantarkan kita pada kesenangan, tapi bukan kebahagiaan. Kesenangan dari hal-hal yang salah biasanya tidak bertahan lama.
  2. Jangka panjang atau jangka pendek. Sebelum memutuskan sesuatu, pikirkan dampaknya, apakah akan berdampak dalam jangka panjang atau jangka pendek. Jika sesuatu itu hanya berdampak dalam jangka pendek, kemungkinan itu hanyalah perasaan yang menyerupai happiness.
  3. Bermanfaat atau enak. Sesuatu yang enak belum tentu bermanfaat. Sebaliknya, sesuatu yang bermanfaat pun tidak selamanya enak. Kebahagiaan hanya bisa diraih jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat, meskipun itu tidak enak.

Sering kali kita merasa tidak punya pilihan, padahal pilihan itu banyak sekali. Kita merasa tidak punya pilihan karena kita selalu merespons setiap stimulus dengan cepat.

Sebagai manusia, kita punya banyak pilihan dalam hidup. Saat merasa tidak ada pilihan, ambillah rehat sejenak. Berhanti, pikirkan, dan pilihkan. Stop, Think, and Choose.

Ada banyak pilihan: happiness dan unhappiness. Kalau Anda memilih happiness, perasaan yang lahir cuma 1: grateful. Kalau Anda memilih unhappiness, perasaan yang muncul cuma 1: regret.

Ekspresi happiness yang paling tinggi bukanlah senyuman, melainkan tangisan. []

 

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “2018: Choose Happiness” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional—Leadership & Happiness.

Leave a Reply

Your email address will not be published.