Bagaimana Menghadapi Orang yang Iri?

Iri (envy) berbeda dengan cemburu (jealous). Iri hanya melibatkan dua pihak; sementara cemburu melibatkan tiga pihak. Iri bisa terjadi di manapun; di dalam keluarga, di lingunhan pekerjaan, dalam kehidupan masyarakat, dan bahkan politik.

Naluri manusia ingin selalu berkompetisi dan ingin memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain. Ketika seseorang punya kelebihan, pasti ada orang lain yang menginginkan hal tersebut. Ketika seseorang punya kelebihan, pasti ada orang yang iri. Ini adalah hukum alam.

Orang yang iri menginginkan sesuatu; dia tidak berhasil memiliki hal tersebut; kita yang memilikinya. Orang yang iri menghitung berkat (counting blessing) orang lain, dan lupa menghitung berkat pada dirinya sendiri.

Meski demikian, kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap orang lain. Setiap orang punya hak untuk iri kepada siapa pun yang dia anggap memiliki kelebihan di atas dirinya. Iri adalah hak semua orang selama dia tidak mewujudkan perasaannya dalam bentuk perbuatan dengki.

Orang yang iri sesungguhnya menunjukkan satu hal: kita punya kelebihan. Jika kita tidak ingin ada orang yang iri pada kita, maka jangan punya kelebihan. Oleh karena itu bersyukurlah jika ada orang yang iri dengan kita.

Ketika kita bahagia, hanya ada tiga kelompok orang yang ikut bahagia: yang pertama, orang tua kita; kedua, fans fanatik kita; dan ketiga, orang-orang berhati mulia yang memiliki cinta. Selebihnya, 80% tidak peduli dengan kita, barulah sisanya 20% yang iri dengan kita.

Orang yang iri sesungguh orang yang kagum pada diri kita. Mereka adalah para secret admirer kita. Bahkan, mereka sesungguhnya sudah mendeklarasikan bahwa dirinya berada di bawah kita.

Iri adalah api kecil yang apabila kita biarkan akan menjadi api besar dalam bentuk perbuatan dengki. Untuk meredam api kecil ini, maka jadikanlah kelebihan pada diri Anda sebagai manfaat bagi orang lain, khusus mereka yang iri dengan kelebihan kita. []

 

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “Bagaimana Menghadapi Orang yang Iri?” di Radio SmartFM bersama Motivator Nasional—Leadership & Happiness Arvan Pradiansyah

Leave a Reply

Your email address will not be published.