Balance Is Beautiful

“Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.” —Albert Einstein (1879-1955)

Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan seimbang; ada siang dan malam, laki-laki dan perempuan, gelap dan terang, dan sebagainya. Keseimbangan lah yang membuat dunia ini menjadi indah. Keseimbangan merupakan hukum alam sekaligus menjadi salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kebesaran Tuhan. Tanpa keseimbangan, dunia akan berjalan pincang.

Demikian pula dengan kehidupan. Agar hidup menjadi indah dan bermakna, kita perlu menjaga keseimbangan di dalamnya. Ketika keseimbangan dalam hidup terganggu, maka muncullah berbagai masalah. Saat kita jatuh sakit, misalnya, itu merupakan pertanda bahwa kita menjalani kehidupan yang tidak seimbang.

Ada empat pertanyaan yang dapat kita jadikan sebagai indikator untuk mengetahui apakah hidup kita telah seimbang:

  1. Apakah Anda menikmati setiap momen dalam hidup Anda?
  2. Apakah Anda bisa mengatasi berbagai masalah dalam hidup?
  3. Apakah Anda bisa bahagia tanpa alasan apa pun?
  4. Apakah Anda bisa menjadi diri sendiri dan mencintai diri Anda?

Jika keempat pertanyaan tersebut sudah Anda jawab dengan “Ya”, berarti hidup Anda sudah seimbang. Namun, apabila satu saja yang dijawab dengan “Belum”, Anda bisa menjalankan lima kiat berikut untuk menyeimbangkan hidup Anda:

  1. Live in the present (Hiduplah di masa kini)

Hidup di masa kini berarti kita benar-benar menikmati setiap momen dalam hidup kita. Kita menghadirkan seluruh jiwa, raga, dan pikiran dalam segala aktivitas yang kita lakukan. Hidup di masa kini tidak sama dengan hidup untuk masa kini (live for the present). Kita tetap harus mempersiapkan diri kita menyambut hari esok, tetapi tidak terjebak hidup di masa depan yang penuh dengan khayalan dan angan-angan. Juga, kita tidak terjebak hidup di masa lalu yang sarat akan romatisme dan penyesalan.

  1. Take care of your body (Rawatlah tubuh Anda)

Sebagai makhluk fisik, kita hidup di dalam tubuh kita. Itu berarti merawat tubuh kita sama dengan merawat hidup kita. Mengonsumsi makanan yang sehat, beristirahat yang cukup, dan berolahraga adalah cara untuk merawat tubuh kita. Ketika tubuh kita mengalami ketidakseimbangan, alarm alami yang diciptakan Tuhan di dalam tubuh kita akan menyala. Saat itulah kita harus menyeimbangkan hidup kita.

  1. Ignore unimportant things (Abaikan hal-hal yang tidak penting)

Banyak orang yang menghabiskan waktunya mengurusi hal-hal yang tidak penting dan remeh-temeh dalam hidup ini. Akibatnya, mereka kehabisan waktu untuk menyelesaikan hal-hal yang justru penting dalam hidup mereka. Mereka telah terjebak ke dalam BUSY-NESS, bukan BUSINESS. Orang-orang seperti ini banyak ditemui di era social media seperti sekarang. Mereka sibuk dengan posting-posting yang tidak penting, yang tidak mengembangkan diri mereka.

  1. Do everything in two dimensions (Lakukan segala sesuatu dalam dua dimensi)

Untuk menjadi seimbang, kita perlu melakukan segala sesuatu dalam dua dimensi. Dalam mendidik anak, misalnya, kita harus memperlakukan anak dengan kelembutan (kasih sayang) dan juga ketegasan (disiplin). Seorang atasan yang seimbang tidak hanya pengertian, melainkan juga menuntut hasil pekerjaan kepada bawahannya. Saat memercayai seseorang, kita pun harus tetap mewaspadainya.

  1. Live a spiritual life (Jalanilah kehidupan spiritual)

Selain sebagai makhluk fisik, manusia juga merupakan makhluk spiritual. Hidup yang seimbang berarti merawat jasmani dan ruhani sekaligus. Kita bisa merawat ruhani kita dengan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ajaran agama yang kita yakini.

Hidup yang seimbang adalah hidup yang terus berjalan laiknya mengendarai sepeda. Kita harus tetap bergerak agar tidak terjatuh. Saat melanggar keseimbangan hidup, berarti kita telah berlaku zhalim, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.