Dosa

Dosa dari tinjauan agama adalah tidak melakukan yang diperintahkan, dan melakukan yang dilarang. Dari segi kebahagiaan, dosa adalah salah satu hal yang menghambat kebahagiaan. Misalnya sebuah jendela yang kotor dan banyak noda, maka kita akan sulit melihat keindahan yang ada di luar. Apapun keindahan yang ada di luar akan terhalangi. Seperti itulah gambaran dosa.

Dosa dapat didefiniskan sebagai  berikut:
  1. Ketika kita mencari kenikmatan jangka pendek dengan mengabaikan kenikmatan jangka panjang.
  2. Ketika kita takut salah tapi tetap melakukannya.
  3. Melakukan sesuatu untuk mendapat keuntungan untuk diri snediri, tapi merugikan orang lain.
  4. Dosa yang disesali/menyesal sudah berbuat dosa, tapi tetap menikmatinya bahkan bangga dengan dosa yang sudah dilakukan.
Esensi dosa adalah kenikmatan. “Rasa” dosa adalah manis. Kalau dosa pahit, maka tidak ada yang mau melakukannya. Dosa adalah sebuah produk yang “menarik”. Itulah sebabnya manusia punya tendensi untuk berbuat dosa, karena ingin mendapatkan kenikmatan. Padahal kenikmatan yang ditawarkan dosa adalah semu dan jangka pendek belaka.
Misalnya orang yang melakukan selingkuh, korupsi, dan menipu. Dalam jangka pendek, pelaku akan mendapat kenikmatan dari apa yang dia lakukan. Tapi itu adalah kenikmatan semu dan jangka pendek. Dalam jangka pendek, apa yang dilakukan akan membuahkan ketidakbahagiaan.
Mari kita berdoa kepada Tuhan agar diberi petunjuk dan diberikan tanda-tanda akan dosa. Jangan sampai kita seperti ikan di kolam, yang tidak bisa melihat tanda-tanda sedang dipancing/sedang dalam bahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.