God Satisfaction

“Banyak yang beranggapan, ketika mendengar God Satisfaction ini adalah konsep yang berat, absurd, dan konsep agama. Tetapi sesungguhnya tidak. God Satisfaction adalah konsep bisnis, konsep yang diciptakan untuk memperkaya konsep Customer Satisfaction dalam bisnis.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Motivator Kebahagiaan Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “God Satisfaction” pada tanggal 7 September 2012 di Smart FM Network.

Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini juga menambahkan, “Dari sisi kepuasan, ada 3 jenis kepuasan.  Pertama Self Satisfaction, yakni kepuasan pribadi, yang menghasilkan kesenangan pribadi, dan ini adalah jenis kepuasan yang paling dasar. Kedua Customer Satisfaction yakni kepuasan konsumen, yang akan menghasilkan kesuksesan bagi kita. Ketiga God Satisfaction yakni pengayaan dari Customer Satisfaction, karena Customer Satisfaction  tidak akan membuat kita bahagia. God Satisfaction akan membuat kita bahagia dan kita melakukan sesuatu yang menjadi khittah kita.”

Di akhir talkshow, Happiness Inspirer yang tadi malam siaran Motivatalk di Sindo TV ini mengungkapkan, “Untuk mencapai kebahagiaan, kita jangan masuk dari Self Satisfaction. Justru kita harus langsung masuk dari atas dulu,yaitu God Satisfaction. Jika kita berhasil mencapai God Satisfaction, maka Customer Satisfaction dan Self Satisfaction akan terpenuhi. Ada dua sumber untuk mengetahui kepuasan Tuhan. Pertama, dalam istilah Islam, ada ayat-ayat qauliyah, yaitu yang ada di kitab suci. Kedua untuk mengetahui kepuasan Tuhan dari ayat-ayat kauniyah, dari tanda-tanda di alam semesta ini. Itu yang disebut Calling. Dengan menjalani calling atau khittah kita yang sudah dianugerahkan Tuhan maka kita akan berbahagia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.