Leadership & Happiness Part 1

“Kita ini semuanya Pemimpin, ketika berbicara soal pemimpin bukan hanya pemimpin Negara. Karena semua orang memiliki fitrah untuk jadi pemimpin, baik pemimpin bagi diri sendiri, keluarga, organisasi maupun Negara.” Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Leadership & Happiness” pada tanggal 11 April 2014 di Smart FM Network.

Motivator kebahagiaan dan Managing Director ILM ini mengungkapkan “Ada 3 tipe pemimpin:Pertama, “Bad Leader”. Yaitu pemimpin yang tidak menghasilkan. Ada atau tidaknya dia tidak pengaruhnya. Bahkan setelah dia menjabat sekian tahun, dia hanya dianggap membuang-buang waktu saja, dan banyak mengambil keuntungan, bukan memberi keuntungan. Kedua, “Good Leader”. Yaitu pemimpin yang berhasil mencapai target. Ada atau tidaknya dia terasa  bedanya. Dia adalah pemimpin yang mencapai keberhasilan dari target yang sudah ditetapkan. Dia pemimpin yang menghasilkan Success. Ketiga, “Great Leader”. Yaitu Pemimpin yang bukan hanya menghasilkan Success tetapi juga menciptakan Happiness.

Tugas seorang Pemimpin adalah memastikan bahwa orang yg dipimpinnya selalu bahagia. Hal pertama yang paling penting untuk menjadi seorang pemimpin yaitu Anda harus bisa menjadi “Role Model”.Ada 3 Langkah untuk menjadi “Role Model. Langkah pertama yaitu Anda harus bisa Meneladankan, Anda harus bisa menjadi teladan bagi bagi orang – orang disekitar Anda. Langkah kedua yaitu Anda harus bisa Menganjurkan, anjuran Anda akan didengar oleh orang lain / bawahan Anda karena Anda sediri sudah melakukan dan menjadi teladan. Setelah itu langkah ketiga adalah Mengharuskan, seorang pemimpin harus bisa mempunyai wewenang untuk dapat mengharuskan bawahannya agar melakukan hal – hal yang baik. Ada dua kutub dalam kepemimpinan yaitu : Authoritarian Leader dan Nice Leader. Authoritarian Leader yaitu Pemimpin yang hanya berorientasi dengan Hasil (Result Oriented). Dia akan menggunakan berbagai macam cara untuk membuat bawahannya berhasil, bahkan hingga menggunakan cara yang keras. Nice Leader yaitu Pemimpin yang berorientasi dengan Orang ( People Oriented). Dia adalah pemimpin yang pengertian, sangat memaklumi sehingga orang melihat dia sebagai leader yang lemah dan banyak orang yang mengambil kesempatan yang menyebabkan kepemimpinannya tidak efektif. Untuk itu kita harus bisa menempatkan dimana saat kita bisa menjadi pemimpin yang otoriter untuk kebaikan dan saat dimana kita bisa menempatkan sebagai nice leader sehingga kita bisa menjadi pemimpin yang efektif.”

Di akhir talkshow, Penulis buku best seller The 7 Laws of Happiness yang juga akan menyelenggarakan Public Workshop “Coaching with Happiness” pada tanggal 14 Mei 2014 ini menambahkan “Setiap orang tidak suka diperintah, sebagai leader kita harus bisa mengajak bukan memerintah. Ketika baru dapat memimpin diri sendiri, Anda harus mampu menciptakan Inner Happiness. Setelah Anda mampu memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain, Anda harus menciptakan Outer Happiness.”

Smart-Happiness-11-April

Leave a Reply

Your email address will not be published.