“Kebohongan adalah masalah kita sehari-sehari. Kapanpun dan dimanapun, kebohongan rentan terjadi, termasuk di tempat kerja. Kebohongan kecil sampai kebohongan besar dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mencari aman, atau menutupi sesuatu. Padahal berbohong bisa menurunkan level kebahagiaan (happiness).”
Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Lies at Work” pada tanggal 21 Maret 2014 di Smart FM Network.
Motivator kebahagiaan dan Managing Director ILM ini mengungkapkan “Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berbohong berdampak buruk bagi kesehatan. Ketika berbohong, tubuh kita menolak/protes, karena tubuh sudah diciptakan untuk hidup dalam kejujuran dan kebenaran. Ada 4 tipe pembohong: Pertama yaitu “Occasional Liar”, Tipe Pembohong yang suka bohong sekali – sekali dan biasanya ketika orang ini melakukan kebohongan pasti kita mengetahuinya. Orang yang melakukan kebohongan sesekali ini merasa tidaknyaman ketika melakukannya dan kebanyakan kita memang termasuk kedalam Occasional Liar karena memang kita semua pasti pernah melakukan kebohongan. Kedua yaitu “Frequent Liar”. Tipe pembohong yang seperti ini karena sudah sering melakukan kebohongan maka ia pun nyaman dengan kebohongannya. Ketiga yaitu “Habitual Liar”. Berbohong sudah menjadi salah satu bagian dari dirinya karena tipe pembohong seperti ini sudah melekat kebohongan di dalam dirinya. Dan ketika kita mulai masuk kedalam Habitual Liar, reputasi kita sudah dipertaruhkan. Keempat yaitu “Pathalogical Liar”. Orang yang berbohong untuk mendapatkan kepuasan. Ini sudah menjadi sejenis “penyakit” yang sangat berbahaya.
Di akhir talkshow, Penulis buku best seller You Are A Leader yang juga akan menyelenggarakan Public Workshop “Coaching with Happiness” pada tanggal 14 Mei 2014 ini menambahkan “Kebohongan itu tidak dapat ditoleransi, ketika kita mlakukan kebohongan sekali saja maka kebohongan yang selanjutnya akan mendatangi kita. Untuk itu kita harus meningkatkan kejujuran dalam diri kita karena kejujuran itu sangat penting bagi kita. Dalam berbisnis, kejujuran itu dapat meningkatkan “Trus”. Kebohongan itu bertentangan dengan Kebahagiaan karena semakin banyak kita berbohong maka semakin jauh dengan Kebahagiaan. “
