Malas

“Pada dasarnya orang malas merasa tidak berharga sehingga sulit bahagia. Malas sesungguhnya tidak membahayakan orang lain, tetapi diri sendiri. Memang hal terberat dalam melakukan sesuatu adalah malas memulainya.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Malas” pada tanggal 8 Juni 2012 di Smart FM Network.

Moivator dan Managing Director Institute for Leadership and Life Management ini juga menambahkan, “Orang yang malas seringnya karena tidak punya goal yang membuatnya bersemangat. Jika berinteraksi dalam sebuah tim, satu orang yang malas bisa mempengaruhi mood teman yang lain, akibatnya goal tim tidak tercapai. Kita malas bisa juga karena kita tidak fun / happy dalam melakukan sesuatu. Untuk itu, kita harus mencari tahu dulu apa yang membuat Anda happy dan penuh passion.

Di akhir talkshow, penulis buku I Love Monday ini mengungkapkan, ”Untuk menghilangkan malas dengan cepat sebenarnya banyak caranya, seperti mengubah pola gerakan kita agar lebih cepat, membasuh muka, istirahat yang cukup, dan lain sebagainya. Namun ini sifatnya tidak permanen. Kita harus mencari penyebab kemalasan kita. Bisa dari mindset, feeling dan action kita yang salah. Ini yang akan bisa membuat kita happy selalu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.