Man, Woman & Love

Tuhan menciptakan alam semesta beserta hukum-hukum yang mengatur keberlangsungannya. Hukum-hukum tersebut berlaku secara universal dan kekal. Ketika hukum-hukum tersebut dilanggar, maka yang akan terjadi adalah kerusakan dan kepunahan. Itulah hukum alam.

Salah satu hukum alam adalah diciptakannya pria, wanita, serta cinta di antara keduanya. Dengan itu pulalah manusia berkembang dan terus melanjutkan misinya untuk menyejahterakan bumi ini. Saat ini muncul tren yang menentang arus utama hukum alam ini dengan mengklaim bahwa cinta (erotis) pun berlaku di antara sesama pria atau sesama wanita.

Ada cara sederhana untuk menguji sebuah hukum alam. Bayangkan jika semua orang melakukan hal tersebut. Jika hasilnya dunia akan punah, itu berarti menentang hukum alam. Jika hasilnya dunia akan berkembang, itu berarti sesuai dengan hukum alam.

Ada tiga komponen cinta yang sempurna di antara pria dan wanita:

  1. Gairah atau hasrat, berupa ketertarikan secara fisik kepada lawan jenis.
  2. Kedekatan emosional antara pria dan wanita.
  3. Keinginan untuk mempertahankan hubungan antara pria dan wanita dalam jangka waktu yang panjang atau tak terbatas.

Dalam cinta yang sempurna, ketiga komponen ini harus ada sekaligus. Absennya salah satu atau dua dari ketiga komponen itu akan menjadikan cinta yang tak sempurna.

Seandainya hanya ada passion tanpa intimacy dan commitment, maka hubungan yang terjadi tak berbeda seperti hewan. Salah satu atau kedua belah pihak hanya berkepentingangan memuaskan hasrat seksualnya saja. Hubungan yang terjadi adalah I-and-Something. Ini disebut sebagai sexual love.

Jika hanya ada intimacy tanpa passion dan commitment, hubungan yang terjadi adalah pertemanan. Ini disebut dengan intimate love.

Jika yang ada hanya commitment tanpa passion dan intimacy, seperti dalam hubungan orang yang dijodohkan, hubungan yang terjadi terasa hampa dan dingin. Ini disebut dengan cold love.

Seandainya komponen yang ada adalah passion dan intimacy tapi tanpa commitment, hubungan tersebut disebut romantic love.

Apabila hanya ada passion dan commitment namun tanpa intimacy, hubungan tersebut disebut stupid love. Ini banyak terjadi pada pernikahan yang sudah berlangsung agak lama, di mana kedua belah (pria dan wanita) sama-sama sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk bercengkrama, membicarakan hal-hal kecil, dan tertawa bersama. Hubungan yang terjadi juga adalah I-and-Something, dan disebut sebagai stupid love.

Jika yang ada hanya intimacy dan commitment tanpa passion, seperti yang juga banyak terjadi dalam ikatan rumah tangga yang sudah lama sehingga tidak lagi menganggap hasrat seksual tidak lagi penting. Hubungan seperti ini disebut dengan friendship love.

Dalam hubungan yang sehat, ketiga komponen cinta yang sempurna itu harus ada. Ketiga komponen itu sesungguhnya terjadi secara alamiah dan bertahap dalam kebanyakan hubungan yang wajar.

Karena berlangsung secara alamiah, banyak orang yang tidak menyadarinya. Ketika suatu saat terjadi masalah dalam rumah tangganya, mereka tidak merujuk kepada ketiga komponen tersebut.

Ketiga komponen cinta yang sempurna tersebut juga bisa kita jadikan tolok ukur untuk menilai apakah rumah tangga kita baik-baik saja atau sedang bermasalah.

Tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda masih memiliki passion, intimacy, dan commitment dengan pasangan Anda. Buatlah skalanya masing-masing dari 1 sampai 5. Hubungan yang sehat minimal memilikim skor 12 (masing-masing 4), dan tentu saja skor 15 yang terbaik.

Jika ada salah satu saja komponen yang kurang, maka segeralah perbaiki dengan pasangan Anda. Pertahankan, jaga, dan pupuk passion, intimacy, dan commitment Anda berdua untuk meraih rumah tangga yang langgeng, dan melahirkan generasi yang sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.