Puasa & Kebahagiaan

“Pada dasarnya ritual/tradisi berpuasa ada pada semua agama, jadi pada topik kali ini akan memberikan sudut pandang ilmu sosial untuk mengambil hikmah dari puasa.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul Puasa & Kebahagiaan pada tanggal 3 Agustus  2012 di Smart FM Network.

Motivator Kebahagiaan dan Managing Director Institute for Leadership and Life Management ini juga menambahkan, “Ada 3 paradigma orang berpuasa. Paradigma bukan masalah benar dan salah, tetapi masalah feeling. Paradigma pertama adalah menganggap puasa sebagai sebuah kewajiban. Maka feeling yang didapat itu keterpaksaan. Paradigma kedua adalah melihat puasa sebagai bisnis yang melihat hubungannya dengan Tuhan dengan hitung-hitungan. Kalau kita memiliki paradigma ini, maka puasa adalah sesuatu yang fun, kita akan sangat enjoy menjalankannya, tidak ada paksaan. Paradigma ketiga yaitu paradigma cinta, yaitu orang beribadah puasa, sholat, dan lain-lain tidak mengharapkan imbalan, tetapi ridho Tuhan.”

Di akhir talkshow, penulis buku I Love Monday  ini mengungkapkan, ”Untuk menjalankan paradigma cinta, kita harus menyadari yang dicari yaitu kebahagiaan di sumber kebahagiaan, yaitu Tuhan. Karena itu, orang yang bahagia adalah orang yang ingin dekat-dekat dengan Tuhan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.