Mengapa ada perbedaan di dunia ini?
Perbedaan itu ciptaan Tuhan, kehedak Tuhan. Seandainya Tuhan mau, dengan kemahakuasan-Nya, Dia bisa saja menciptakan semua manusia ini sama. Tapi Tuhan berkehendak lain. Tentu ada maksud Tuhan yang indah di balik ciptaan-Nya ini.
Apa sebenarnya maksud Tuhan menciptakan perbedaan?
Pertama, kita harus menyadari bahwa Tuhan itu Maha Hebat. Tuhan menciptakan manusia untuk melakukan tugas-Nya di dunia, dan Tuhan mewariskan kehebatan-Nya itu kepada banyak manusia. Setiap manusia diwarisi kehebatan-Nya. Itulah mengapa setiap manusia itu unik karena dia mewarisi kehebatan Tuhan yang berbeda dengan orang lain. Apa maksud Tuhan di balik ini semua? Jawabannya adalah agar manusia bisa saling membantu, bekerja sama, dan bersinergi memakmurkan bumi.
Berarti perbedaan itu sesuatu yang sangat sakral ya?
Ya, tepat. Jika kita memiliki sudut pandang yang spiritual dalam memandang perbedaan, maka kita akan menemukan kebesaran Tuhan di balik perbedaan. Itulah mengapa perbedaan itu sesungguhnya merupakan rahmat dari Tuhan.
Tapi mengapa banyak orang yang memandang perbedaan bukan sebagai rahmat?
Karena banyak orang yang belum memahami maksud Tuhan menciptakan perbedaan, sehingga mata spiritual mereka tertutup. Alih-alih memandang perbedaan sebagai anugerah, mereka melihat perbedaan sebagai ancaman, musuh yang harus dihancurkan. Padahal, pandangan seperti ini jelas tidak akan membuat mereka bahagia. Bagaimana mungkin perbedaan yang merupakan kehendak Tuhan dipandang sebagai sebuah ancaman? Kalau kita melihat perbedaan sebagai anugerah dari Tuhan, kita akan merasakan bahagia. Kita akan gembira jika melihat orang yang berbeda dengan diri kita karena dengan orang yang berbeda, kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar daripada diri kita sendiri.
Sebenarnya ada berapa macam pandangan orang terhadap perbedaan?
Paling tidak ada empat tipe orang dalam memandang perbedaan. Yang pertama, orang yang melihat perbedaan sebagai musuh. Orang yang seperti ini cenderung menyerang orang yang berbeda dengannya. Kedua, orang yang melihat perbedaan sebagai kabar buruk. Orang yang seperti ini tidak agresif menyerang orang berbeda, tapi merasa tidak nyaman dengan perbedaan dan berusaha menjauhi orang-orang yang berbeda dengan dirinya. Ketiga, orang yang melihat perbedaan sebagai sesuatu yang wajar. Inilah yang disebut sebagai toleransi. Tapi yang terbaik adalah tipe keempat, yakni orang yang melihat perbedaan sebagai anugerah dari Tuhan. Justru karena perbedaan itulah kita bisa bekerja sama, saling membantu, dan bersinergi membangun peradaban yang jauh lebih besar daripada diri mereka masing-masing.
QnA di atas disarikan dari talkshow Smart Happiness “Pemilu: Berbeda Itu Indah” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional—Leadership & Happiness. Jika Anda memiliki pertanyaan yang belum terjawab, silakan tinggalkan komentar di bawah.
