Setia Kawan, Apakah Selalu Baik?

Saat mendengar frase “setia kawan”, yang terbayang dalam benak kita adalah sesuatu yang baik. Padahal, tak selamanya setia kawan itu baik. Semuanya tergantung dengan siapa kita berkawan, dan apa yang dilakukan oleh kawan kita.

Seorang kawan bisa benar dan bisa juga salah. Oleh karena itu, kita harus memiliki saringan dalam berkawan, yakni kebenaran. Setelah kebenaran, barulah kita masuk ke saringan yang kedua, yakni kebaikan.

Jika sudah benar dan baik, barulah setia kawan bisa bermakna baik pula. Sebaliknya, jika kawan kita tidak benar dan tidak pula baik, namun kita masih setia, kitalah yang salah. Kebenaran itu bersifat universal, sementara kebaikan bisa bersifat subjektif—bergantung pada nilai-nilai lokal yang dianut oleh seseorang.

Ada 3 bentuk pertemanan yang ada:

  1. Friends for a reason. Ini adalah bentuk pertemanan karena memilki kepentingan bersama, seperti yang terjadi dalam relasi bisnis.
  2. Friends for a season. Perteman bentuk ini terjadi untuk satu musim yang sama. Ini biasanya terjadi di panggung politik dalam koalisi.
  3. Friends for a lifetime. Inilah teman sejati. Pertemanan yang tiada berujung karena diikat oleh pertalian hati, bukan karena kepentingan ataupun koalisi untuk mencapai tujuan jangan pendek.

Dalam memilih teman, seseorang pasti mencari mereka yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan yang dianutnya. Mustahil orang yang baik bisa berteman dengan orang yang jahat karena nilai-nilai mereka jelas-jelas bertentangan.

Kesalahan dalam memilih teman bisa membahayakan kita karena sering kali yang menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yang buruk adalah orang yang kita anggap teman. Kita harus lebih waspada terhadap teman daripada terhadap musuh.

Banyak orang yang berpura-pura menjadi teman, tetapi tidak ada orang yang berpura-pura menjadi musuh. Teman yang baik adalah teman yang membawa kita kepada kebahagiaan.

Untuk itu, kita harus memberikan kesetiaan kita kepada kebenaran dan kebaikan. Sebab, hanya dengan berlandaskan kesetiaan kepada kebenaran dan kebaikan sajalah kesetiakawanan akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan. []

 

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “Setia Kawan, Apakah Selalu Baik?” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional—Leadership & Happiness.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.