Banyak yang beranggapan Surga itu adalah yang di Akhirat, tetapi yang dimaksud Surga ada di sini yaitu Surga yang ada di dunia. Surga itu adalah kebahagiaan yang tiada akhir. Jika kita merasakan kebahagiaan terus menerus, berarti kita sudah di Surga.
Surga adalah konsekuensi dari apa yang telah kita lakukan. Dalam hal ini ada 4 bentuk konsekuensi, yaitu:
- Hukum Alam, sifatnya pasti dan bisa kita terima saat itu juga (langsung).
- Hukum Sosial, sifatnya pasti tetapi ada jarak dalam responnya (waktu).
- Hukum Formal, sifatnya tidak pasti dan tidak bisa diterima (tidak jelas).
- Hukum Akhirat, sifatnya pasti tetapi nanti (terlalu lama untuk menunggunya).
Ada beberapa poin kesimpulan dalam hal ini, yaitu:
- Surga dan neraka itu sesungguhnya ada di tangan kita. Kitalah yang menciptakan surga dengan melakukan kebaikan, dan kita pula yang menciptakan neraka dengan melakukan kejahatan.
- Seseorang bukan dihukum karena dosanya, tetapi oleh dosanya. Seseorang bukan mendapatkan kebahagiaan karena pahalanya, tetapi dari pahalanya.
- Surga itu berada dalam pikiran kita yang damai (beautiful mind). Neraka adalah tidak menyatunya pikiran, badan dan jiwa (pikiran terpecah belah).
- Tugas Syetan adalah membuat Surga seperti Neraka, dan Neraka seperti Surga.
- Orang yang baik adalah orang yang jiwanya dibawa ke Surga. Orang yang takwa adalah orang yang Surga dibawa ke jiwanya.
H.Said NZL
Surga atau kenikmatan yang ada di Dunia tidak bisa kita samakan dengan Surga yang ada di akhirat setelah kita meninggal nanti. Kenikmatan Surga akhirat tidak bisa kita rasakan hingga kita meninggal dan berjumpa dengan Tuhan pada suatu waktu nanti. Surga duniawi sungguh jauh berbeda dengan Surga Ukhrawi (akhirat). Kenikmatan akhirat tak akan bisa ditandingi.