The Third Space

“Dalam topik kali ini akan membahas The Third Space. Yang membuat kita bahagia dan sukses dengan seimbang yaitu memanfaatkan ruang ketiga (Third Space). Setiap hari dalam hidup kita sering kali kita memainkan peran yang berbeda, dan sering kali membawa mindset peran kita sebelumnya, ke peran yang berikutnya. Ini yang sering menimbulkan masalah.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “The Third Space” pada tanggal 6 September 2013 di Smart FM Network.

Penulis buku I Love Monday ini mengungkapkan, “Yang dikatakan First Space adalah ruang kita saat ini. Second Space adalah ruang kita selanjutnya. Yang membuat kita berhasil yaitu Third Space yaitu jeda antara First Space dan Second Space. Contoh: Ketika kita berangkat kerja (First Space), Kita sampai di kantor (Second Space), Jeda antara perjalanan ke kantor sampai ke kantor (Third Space). Ada 3 proses ketika kita berada di Third Space: Pertama, Reflect, ketika kita berusaha menafsirkan kejadian yang telah kita lalui dengan lebih optimis. Kedua, Rest, kembali menikmati masa kini dan jernihkan pikiran. Ketiga, Reset, mengatur kembali peran kita untuk berikutnya.”

Di akhir talkshow, Motivator Kebahagiaan dan Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini menambahkan, “Tantangan dalam hidup bukan banyaknya pekerjaan, tetapi bagaimana kita melampaui transisi tersebut. Kita harus sukses di semua ruangan. Kunci dari keberhasilan di semua ruangan itu ada di ruang ketiga (Third Space). Kita membutuhkan jeda untuk mengontrol diri kita dan untuk mengembalikan kembali diri kita. Tidak mungkin kita bisa membagi kebahagiaan jika kita masih membawa beban di ruang yang sebelumnya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.