The 4 Cancers

“Kanker adalah penyakit yang mengerikan bagi setiap orang. Kanker yang dimaksud bukanlah kanker secara fisik, tetapi kanker secara mental. Kanker mental ini berbahaya, karena bisa merusak kepribadian kita dan bisa mengganggu hubungan kita dengan orang lain. Berbahayanya lagi, penyakit mental ini punya kemampuan untuk berkembang biak, menyebar, dan membuat jaringan-jaringan baru. Ia bisa menyerang siapapun tanpa kecuali.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “The 4 Cancers” pada tanggal 6 Desember 2013 di Smart FM Network.

Motivator Kebahagiaan dan Managing Director ILM ini mengungkapkan, “4 Kanker yang dimaksud semuanya dimulai dengan huruf C yaitu: Pertama, Competing (suka berkompetisi). Dalam situasi  yang tepat berkompetisi adalah suatu hal yang sehat bahkan harus, karena dengan  bersaing kita akan berusaha untuk memberikan yang terbaik. Sayangnya, kadang-kadang berkompetisi menjadi cara pandang yang digunakan dalam semua situasi. Ini yang bahaya, karena kita akan melihat orang lain sebagai kompetitor/pesaing, bahkan musuh. Kedua, Comparing (suka membanding-bandingkan). Suka membanding-bandingkan akan membuat kita selalu merasa kurang, tidak bersyukur dan tidak bahagia. Membanding-bandingkan boleh  dilakukan dalam  situasi yang tepat, misalnya dalam menentukan pilihan (posisinya sebagai decision maker). Ketiga, Complaining (mengeluh). Sering mengeluh akan membuat kita tidak bahagia. Ada waktunya untuk komplain, misalnya komplain seorang customer yang tidak puas dengan pelayanan produk/jasa yang dia terima. Tapi ada yang menjadikan komplain sebagai gaya hidup atau kebiasaan. Keempat, Criticizing (suka mengkritik). Kritik berbeda dengan feedback. Bedanya  terletak pada feeling. Kalau kritik lebih berdasarkan pada rasa tidak suka, ada unsur kemarahan. Sedangkan feedback atau masukan, lebih berdasarkan pada peduli dan perhatian.”

Di akhir talkshow, Penulis buku Life is Beautiful New Edition ini pun menambahkan, “Yang harus dikelola adalah niat yang sebenarnya. Karena jika dilakukan dengan niat dan pada waktu yang tepat, semua boleh dilakukan. Ubahlah fokus! Hilangkan itu semua agar kita bisa menjadi orang yang bersyukur, mencintai dan dicintai, dan mencapai kebahagiaan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.