Bagaimana Memaknai Bad News?

“Respon kita terhadap hal atau peristiwa buruk yang terjadi adalah hasil dari makna yang kita berikan (bagaimana kita memaknai hal buruk itu). Salah memaknai hal buruk, maka salah pula respon yang akan kita berikan, sehingga kita tidak bisa memberikan meaning terhadap hal buruk tersebut.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Bagaimana Memaknai Bad News?” pada tanggal 1 November 2013 di Smart FM Network.

Motivator Kebahagiaan dan Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini mengungkapkan, “Kita harus bisa membedakan dalam merespon hal buruk, apakah itu cobaan, ujian, peringatan, musibah, atau hukuman/konsekuensi. Agar tidak salah menempatkan, kita perlu mengetahui artinya masing-masing. Cobaan adalah hal buruk yang terjadi, yang ukurannya sama dengan kemampuan kita, tujuannya untuk menguji konsistensi. Ujian hampir sama dengan cobaan, tapi ukurannya lebih besar dari kemampuan kita, dan tujuannya adalah agar kita “naik kelas”. Peringatan adalah hal yang terjadi ketika kita keluar dari jalur kebenaran, atau dari keseimbangan alam. Musibah adalah hal  buruk  yang terjadi ketika kita tidak melakukan kesalahan apa-apa. Sedangkan Konsekuensi adalah akibat/hasil dari tindakan yang kita lakukan.”

Di akhir talkshow, Penulis buku Life is Beautiful New Edition ini menambahkan, “Bad NewsMeaning = Penderitaan. Sedangkan Bad News + Meaning = Happiness. Belajarlah untuk merespon ujian dengan bersabar, merespon musibah dengan menganggapnya sebagai ujian dari Tuhan agar keimanan kita lebih baik, dan merespon cobaan dengan menjadi orang yang konsisten. Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang, maka yakinlah bahwa hal buruk yang terjadi akan mengandung hikmah dan kebaikan jika kita bisa memberi makna dan merespon dengan benar.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.