Compassion

“Banyak terjadi korupsi, perkelahian, kekerasan, atau seperti yang terjadi minggu lalu, pembunuhan remaja SMU oleh remaja SMU. Hal ini bisa disebabkan oleh multidimensi, seperti kesalahan orang tua, media massa, guru yang hanya mengajar tapi tidak mendidik. Anak dipacu menjadi anak pandai, sains, tapi tidak dibahas berahlak yang baik.  Satu penyebab tunggal berbagai tragedi tersebut yaitu karena hilangnya Compassion (Belas Kasih). Sesungguhnya kita semua sudah diberikan sifat kasih (Rahman dan Rahim) dari kita lahir, namun banyak dari kita yang tertutup sifat kasih tersebut lantaran suatu kondisi tertentu.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Motivator Kebahagiaan Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Compassion” pada tanggal 5 Oktober 2012 di Smart FM Network.

Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini juga menambahkan, “Karen Amstrong dalam buku “Compassion” berkata, koper kita kerap menutup dari belas kasih karena empat F. Itu adalah aktualisasi dari otak reptil. 4 F yang dimaksud yaitu Feeding, mencari makan. Fighting, bertarung/bertahan hidup. Fleeing, lari. F yang keempat terkait memuaskan nafsunya. Empat F itu membuat Compassion yang sudah tertanam dalam diri kita tidak keluar.”

Di akhir talkshow, penulis buku I Love Monday yang akan mengadakan Publik Program I Love Monday tanggal 15-16 Oktober 2012 ini mengungkapkan, “Seharusnya kita mengasihi diri sendiri mendahului mengasihi orang lain. Karena mencintai diri sendiri adalah dasar dari mencintai orang lain. Mencintai diri sendiri adalah menerima diri apa adanya. Orang yang tidak mencintai dirinya akan merasa kekurangan. Berbelas kasih adalah kita bisa merasakan penderitaan orang lain mesti kita tidak menderita hal itu. Jadi, jangan lakukan pada orang lain yang tidak mau orang lain lakukan pada kita.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.