Hope

“Harapan adalah sesuatu yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, sesuatu yang membangkitkan semangat kita tapi juga sering membuat kita kecewa. Jika sesuatu tidak sesuai dengan yang kita inginkan, ini menurunkan happiness level kita.Lalu bagaimana kita bisa tetap bahagia?.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Hope” pada tanggal 19 Oktober 2012 di Smart FM Network.

Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini juga menambahkan, “Wajar sekali jika orang-orang sangat merindukan sosok baru seperti Jokowi. Hal ini karena warga selalu punya harapan terhadap orang yang berbeda. Hal yang sama terjadi pada pemimpin-pemimpin dunia. Bagaimana Barrack Obama, Hugo Chavez bisa menjadi presiden, karena mereka menjadi simbol harapan dari rakyatnya. Orang-orang cenderung memilih pemimpin yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya, karena “hope” pemimpin yang baru bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Harapan tidak hanya penting buat kebahagiaan, tetapi harapan itulah bahan bakar kehidupan kita. Umur harapan itu sangat pendek. Jika terlewati akan berbuah keraguan, jika terlewati akan berubah jd kekecewaan, lewat lagi akan berubah menjadi ketidakpercayaan.”

Di akhir talkshow, penulis buku I Love Monday ini mengungkapkan, “Harapan sesungguhnya harus disandarkan pada Tuhan, karena berharap pada manusia kita cepat akan kecewa. Setiap kita membawa harapan dari Tuhan, harapan Tuhan itu dititipkan lewat semua potensi dalam diri kita. Tidak mengeluarkan potensi dan calling dari Tuhan akibatnya kita akan mengecewakan diri sendiri.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.