Kalau Tuhan Maha Adil, Mengapa Dunia Tidak Adil?

Adil adalah ketika orang mendapatkan sesuatu sesuai proporsi kapasitasnya. Orang yang berbuat baik seharusnya mendapatkan balasan yang baik pula di dunia. Demikian pula sebaliknya, orang yang berbuat jahat seharusnya mendapatkan balasan yang buruk di dunia.

Kita sering melihat orang yang baik, jujur, hidupnya susah. Sementara orang yang jahat, koruptor kelas kakap, dibebaskan oleh pengadilan. Tidak sedikit orang mengatakan “Biarkanlah Tuhan yang membalas di akhirat.”

Perkataan demikian sesungguhnya bahasa orang yang hopeless. Mengapa untuk urusan keadilan saja kita harus menunggu sampai di akhirat yang masih lama? Mengapa kita tidak mengupayakan keadilan di dunia sekarang ini?

Kalau Tuhan Maha Adil, seharusnya Tuhan juga bisa mewujudkan keadilan di dunia ini? Kenapa Tuhan membiarkan orang-orang yang berbuat jahat berkuasa? Apa yang salah dengan ini semua?

Dunia itu memang tidak adil. Mengapa tidak adil? Karena Tuhan membagi kekuasaan-Nya di dunia ini dengan manusia. Jika Tuhan berkehendak, bisa saja Dia tidak membagi kekuasan-Nya di dunia, dan dunia pun akan dipenuhi keadilan.

Tapi Tuhan berkehendak lain. Dia memberikan kehendak bebas pada manusia, dan memilih manusia untuk melanjutkan pekerjaan-Nya yang belum selesai. Tuhan sengaja tidak menyelesaikan pekerjaan-Nya agar manusia bekerja.

Tuhan menyuruh manusia bekerja agar hidup manusia bermakna. Jika manusia merasa hidupnya bermakna, maka manusia akan bahagia. Pekerjaan kita sesungguhnya melanjutkan tugas Tuhan yang belum selesai.

“Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk melanjutkan tugas Tuhan yang belum selesai.” ~Arvan Pradiansyah

Tuhan melakukan intervensi di dunia ini melalui hukum alam. Sebagai wakil Tuhan di muka bumi, kita harus mengupayakan keadilan. Kita harus berdaya. Orang yang tidak berdaya adalah orang yang tidak bisa melakukan apa pun.

Sekecil apa pun upaya yang kita lakukan, kita menjadi orang yang berdaya. Ketika kita melihat ketidakadilan, lakukanlah sesuatu sesuai dengan kapasitas kita. Tuhan memberikan kepada kita kehendak bebas agar kita powerful.

Bersuaralah atas ketidakadilan sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Cepat atau lambat, suara kita pasti akan membuahkan hasil. []

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “Kalau Tuhan Maha Adil, Mengapa Dunia Tidak Adil?” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional—Leadership & Happiness.

Leave a Reply

Your email address will not be published.