Life is Short, So…?

Semua yang ada di dunia ini terikat dengan hukum alam, datang dan pergi. Semua yang datang pasti akan pergi, termasuk kehadiran kita di alam fana ini. Hidup kita di dunia ini amatlah singkat. Lantas, apa yang akan kita lakukan dalam hidup yang singkat ini?

Berbeda dengan dunia kerja yang mengenal kontrak. Dalam kontrak tertera kapan sebuah hubungan pekerjaan akan berakhir. Kontrak hidup kita di dunia ini terselubung misteri. Kita tidak tahu akan hidup sampai kapan. Tapi, keindahan hidup ini justru terletak pada ketidakpastiannya.

Karena kita tidak tahu kapan waktu kita berakhir, maka kita harus selalu siap untuk “kembali” kapan pun dan dalam kondisi apa pun. Permasalahannya, bagaimana agar kita selalu siap untuk meninggalkan dunia ini?

Ada 7 hal yang harus kita miliki agar selalu siap mengakhiri kontrak hidup kita di dunia. Ke-7 hal tersebut adalah:

  1. Ignore the unimportant things.

Abaikan hal-hal yang tidak penting. Dunia ini complicated, tapi secara sederhana bisa kita bagi ke dalam 2 hal: penting dan tidak penting. Kita harus tau mana yang penting, dan mana yang tidak penting.

Tragedi terbesar manusia di dunia ini adalah ketika kita tidak tahu mana yang penting, dan mana yang tidak penting. Ketidaktahuan ini membuat kita sibuk, tetapi sibuk melakukan hal-hal yang tidak penting.

Pertanyaannya, bagaimana kita tahu mana hal yang penting dan mana hal yang tidak penting? Hal yang penting adalah hal yang mendekatkan kita kepada visi dan misi hidup kita. Visi dan misi setiap orang itu tidak sama. Oleh karena itu, kita harus memiliki perencanaan dalam hidup kita. Kita tidak bisa membiarkan hidup ini mengalir saja seperti air.

Untuk membuat perencanaan ini, coba renungkan ketika kita meninggal dunia, kita ingin orang lain ingin mengenang kita seperti apa? Dari sana, kita akan bisa menemukan road map hidup kita.

  1. Live life to the fullest.

Betul-betul menghayati hidup ini. Hayati setiap momen hidup ini dengan segala kedalaman dan keindahannya. Bayangkan bahwa momen ini adalah kesempatan saya yang terakhir. Dengan demikian, kita akan masuk ke dalam kekinian, ke dalam momen saat ini.

Itu akan membuat kita merasa bahwa momen ini adalah momen yang paling indah. Setiap momen dalam hidup ini penuh dengan dimensi, dengan warna yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi.

Masa lalu itu dekat. Apa yang kita lakukan detik ini akan segera menjadi masa lalu. Karena itu, isilah setiap momen kehidupan kita saat ini dengan kebaikan, keceriaan, agar masa lalu kita pun menjadi indah.

  1. Do something that you enjoy.

Lakukan sesuatu yang Anda nikmati. Cari hal-hal yang menyenangkan Anda, lakukan apa yang menjadi hobi. Hal itu akan menghasilkan pleasure (kesenangan). Tapi, jangan hanya berhenti di pleasure, tapi tambahkan meaning (arti, makna) sebab pleasure + meaning = happiness.

  1. Laugh at our pain and move on.

Tertawailah kesulitan kita hari ini dan bergeraklah maju. Kesulitan kita hari ini yang kita anggap besar jika dipandang dengan perspektif masa depan, akan menjadi kecil. Contoh, masih ingatkah Anda dengan kesulitan besar Anda tanggal tepat setahun yang lalu?

Jika kita sudah lupa, itu pertanda bahwa itu bukan masalah besar, tapi masalah yang kelihatannya besar. Jangan berlama-lama pada hal yang tidak menyenangkan, segeralah move on.

  1. See the wonders of the world.

Lihatlah keindahan dunia ini. Kunjungilah tempat-tempat yang indah di dunia ini. The wonders of the world bukan hanya soal tempat, tapi indahnya persaudaraan, indahnya persahabatan, indahnya pekerjaan, dll. Seandainya hidup kita menderita saat ini, percayalah di kemudian hari kita akan merindukan hari ini.

  1. Don’t waste time worrying what people think of you.

Jangan membuang-buang waktu mengkhawatirkan apa yang orang-orang pikirkan tentang Anda. Jika kita terlalu memikirkan omongan orang lain tentang kita, tidak akan pernah ada habisnya.

Dulu waktu masih anak-anak, kita tidak peduli dengan kata orang lain tentang kita. Saat menginjak remaja, kita mulai peduli dengan kata orang . Akhirnya kita sampai pada tahap kembali tidak peduli dengan perkataan orang lain.

Tapi, ketidakpedulian kita kini berbeda dengan ketidakpedualian saat masih kecil. Ketidakpedulian kita saat masih kecil dulu terjadi karena kita tidak tahu. Ketidakpedualian kita kini terjadi karena kita sudah tahu. Inilah wisdom dalam hidup.

Kita tidak peduli apa perkataan orang lain selama kita yakin apa yang kita lakukan adalah hal yang benar.

  1. Be yourself.

Jadilah diri Anda sendiri. Jangan jadi orang lain. Tuhan menciptakan semua manusia unik dengan fungsinya masing-masing. Jadilah diri kita sendiri dengan versi terbaik dari diri Anda, bukan menjadi diri kita sendiri apa adanya.  Jangan jadi orang biasa-biasa saja dan mengikuti perkataan dan kemauan orang lain.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.