When Love Stumbles

“Ketika kita bicara kebahagiaan, itu sesungguhnya cinta, yakni ketika kita dicintai dan mencintai. Setiap orang mudah sekali untuk jatuh cinta. Tetapi yang susah adalah berkomitmen dan menjaga sebuah hubungan itu.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “When Love Stumbles” pada tanggal 15 Februari 2013 di Smart FM Network.

Penulis buku Cherish Every Moment ini menambahkan, “Ada 6 paradigma yang salah yang membuat cinta itu terhuyung-huyung, yaitu: Pertama, ketika kita menganggap hubungan dengan pasangan itu bukan yang terpenting. Kedua, ketika kita mengganggap bahwa hubungan baik dengan pasangan sudah cukup. Ketiga, ketika kita menganggap semakin lama perkawinan semakin membosankan. Keempat, ketika kita mengganggap dalam rumah tangga jangan meributkan masalah-masalah kecil. Kelima, ketika kita menganggap perhatian kepada pasangan saja sudah cukup. Dan keenam, ketika kita beranggapan kita selalu bersama-sama dengan pasangan kita. ”

Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini juga mengungkapkan, “Sesungguhnya, yang membuat membosankan dalam hubungan adalah kita sendiri, karena kita tidak mengeksplor pasangan kita. Yang mengganggu dalam hubungan bukan masalah besar, tetapi masalah kecil yang bertumpuk-tumpuk yang menjadi ketidakpercayaan. Yang terpenting dalam hubungan bukan hanya memberikan perhatian saja, tetapi connection, yaitu kita mengetahui betul apa yang menjadi concern pasangan kita. Yang terpenting dalam hubungan bukanlah bersama-sama dengan pasangan, tetapi kebersamaan. Cinta itu isinya, sedangkan bungkusnya kasih dan sayang. Dengan begitu kita akan hidup lebih bahagia.”

One comment

  1. Yang terpenting dalam hubungan bukanlah bersama-sama dengan pasangan, tetapi kebersamaan. Cinta itu isinya, sedangkan bungkusnya kasih dan sayang. Dengan begitu kita akan hidup lebih bahagia.”
    Well, Well…………. pokoke okelah..

Leave a Reply

Your email address will not be published.