Di awal pernikahan, semua terasa mudah karena kita sedang jatuh cinta. Jatuh cinta itu mudah karena tidak ada effort kita di sana. Semua terjadi secara alamiah begitu saja. Mengucapkan kata-kata “I Love You” pun ringan.
Tapi seiring berjalannya waktu, setelah 5, 10, 15 tahun pernikahan, mengucapkan kalimat itu pun menjadi semakin berat. Padahal, mengucapkan “I Love You” pada pasangan harus dilakukan setiap hari dalam keadan apa pun.
Tidak ada perkawinan yang berjalan tanpa masalah. Sebaliknya, perkawinan yang sehat harus ada dan banyak masalah. Sebab dengan masalahlah kita akan semakin dewasa dari waktu ke waktu. Masalah adalah ujian. Hanya dengan ujianlah kita bisa lulus dan naik kelas.
Perkawinan bukan hanya sekadar jatuh cinta. Lebih jauh dari itu, perkawinan adalah persoalan bangun cinta. Sebuah rumah tangga bubar karena terlambat bangun cinta. Untuk bangun cinta, pertama-tema yang harus kita harus menyadari bahwa rumah tangga adalah “one stop service”
Perkawinan harus menjadi one stop service, semua yang kita butuhkan ada dalam perkawinan. Sebuah perkawinan yang sehat harus memenuhi 3 kebutuhan: biologis, psikologis, dan spiritual
Kebutuhan psikologis adalah kebutuhan akan teman, lawan bicara yang enak, tempat berbagi keluh kesah, suka dan duka, Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan akan langgengnya perkawinan, kebutuhkan akan komitmen.
Ketika ketiga kebutuhan ini tidak terpenuni maka bisa dipastikan “need another love”. Padahal, perkawinan yang sehat adalah perkawinan yang “never need another love”.
Pria yang seksi adalah pria yang setia.” ~Arvan Pradiansyah
Kita perlu menyadari bahwa pasangan kita tidak sempurna; kita pun tidak sempurna. Karena tidak sempurna, kita membutuhkan pasangan, membutuhkan jodoh.
Jika pasangan kita tidak sayang kepada kita, maka yang salah adalah pasangan kita.Tetapi, jika pasangan kita tidak percaya kepada kita, maka yang salah adalah kita.
Kepercayaan harus dibangun dan dibuktikan. Tidak ada cinta tanpa kesetiaan, tanpa loyalitas.
Bangun cinta membutuhkan effort yang besar. Ada 3 kiat bangun cinta: Love, Giving, Forgiving.
Pernikahan adalah sebuah lembaga ajaib yang dirancang oleh Tuhan untuk kebahagiaan kita. Pernikahan selalu dimulai dari jatuh cinta, dan itu adalah hadiah dari Tuhan. Hadiah kita untuk Tuhan adalah bangun cinta.
“Keindahan dari sebuah pernikahan adalah bertumbuh bersama, menua bersama.” ~Arvan Pradiansyah
Disarikan dari acara talkshow Smart Happiness “Never Need Another Love” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional di bidang Leadership & Happiness.
