Oleh-Oleh dari Melbourne

Dari 18 hingga 21 Juli 2019 yang lalu, di Melbourne, Australia telah diselenggarakan The 6th World Congress on Positive Psychology. Kongres tahunan ini dihadiri oleh para pegiat psikologi positif dari seluruh dunia untuk membahas temuan-temuan terkini dalam bidang psikologi positif.

Dalam acara ini juga banyak dibicarakan masalah happiness karena psikologi positif merupakan ilmu yang paling banyak menyumbangkan gagasan-gagasan dalam bidang ini. Salah satu tokoh psikologi positif yang memberikan keynote speech dalam kongres ini adalah Martin Seligman.

Martin Seligman adalah psikolog generasi kedua dalam psikilogi positif setelah sebelumnya Abraham Maslow meletakkan pondasi psikologi positif yang kita kenal dengan istilah hierarchy of needs. Sebelumnya, psikologi diasosiasikan dengan orang-orang yang “bermasalah”.

Martin Seligman membawa arah baru dengan gagasan psikilogi positif bahwa psikologi bukan lagi menjadi rumah sakit bagi para pasien, melainkan sebagai tempat fitness bagi orang-orang yang sehat yang ingin meningkatkan kesehatannya.

Dalam kongres ini dibicarakan 3 masalah yang melanda dunia saat ini:

  1. Depression
  2. Anxiety
  3. Anger

Ketika dunia berkembang begitu pesat, pencapaian manusia begitu tinggi, dan tingkat ekonomi yang luar biasa tinggi, kita justru dihadapkan pada masalah-masalah ketidakbahagiaan. Dunia Barat yang telah lebih dulu maju mulai merumuskan 2 hal yang seharusnya diperoleh di dunia kerja:

  1. Pencapaian jangka pendek berupa pencapaian target-target.
  2. Pencapaian jangka panjang berupa peningkatan kebahagiaan (happiness) dan kesejahteraan (well-being) semua orang.

Agar bahagia dan sejahtera, setiap orang di tempat kerja harus tumbuh dan berkembang (flourish). Dan, tugas seorang leader adalah membuat dirinya flourish dan membuat anggota timnya juga flourish.

Martin Seligman memberikan rumusan agar seseorang flourish yang disingkat PERMA: Positive Emotions, Engangement, Relationships, Meaning, dan Achievement atau Accomplishment. Setiap orang yang ingin flourish harus memiliki emosi yang positif; keterlibatan body, mind, and soul dengan setiap hal yang dilakukannya; hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya; makna dalam setiap pekerjaannya; dan pencapaian dalam hidupnya.

 

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “Oleh-Oleh dari Melbourne” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional—Leadership & Happiness.

Leave a Reply

Your email address will not be published.