Banyak orang yang beranggapan bahwa pernikahan itu hanya membawa masalah, bahkan banyak orang pula yang sinis terhadap perkawinan. Namun sesungguhnya tidak ada yang lebih indah daripada perkawinan.
Ada lima poin dalam hal ini, yaitu:
- Perkawinan yang bahagia adalah perkawinan yang tanpa ada masalah, melainkan ada masalah. Dalam perkawinan itu pasti ada masalah, dan dalam hal ini maka perkawinan yang bahagia yaitu perkawinan yang bisa menyelesaikan masalah dengan cinta dan kepercayaan tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga.
- Sebuah perkawinan hanya bisa bertahan jika melahirkan cinta yang kedua. Cinta dalam hal ini dibagi dua, yaitu cinta pertama adalah cinta birahi (mawaddah) yang sifatnya masih hitung-hitungan. Cinta kedua adalah cinta universal (rahmah) yang sifatnya tulus, ikhlas, dan selalu memberi yang terbaik.
- Hadiah terbesar yang bisa diberikan dari seorang Ayah kepada anaknya adalah mencintai Ibunya. Banyak orang yang salah paham dalam hal ini, karena banyak yang merasakan anak itu lebih penting dari pada isteri, namun sesungguhnya mencintai isteri itu adalah hadiah terbesar yang bisa diberikan suami.
- Perkawinan itu sesungguhnya perjanjian di depan Tuhan. Jangan kita pernah menyepelekan masalah perkawinan, karena ini perjanjian kita di depan Tuhan. Jika perjanjian di depan Tuhan saja kita bisa khianati, apalagi perjanjian dengan manusia.
- Ujian dari perkawinan adalah kesempatan. Tugas syetan yaitu menciptakan kesempatan untuk menguji/mengukur kesetiaan kita. Tugas kita yaitu bisa melewati ujian tersebut dengan baik.
Inti dari perkawinan yang bahagia itu adalah kita jatuh cinta berkali-kali kepada orang yang sama.
