Di tengah hingar-bingar dan hiruk-pikuk dunia, kita sering kali kehilangan fokus. Sering kali orang mengasosiasikan fokus dengan mengatakan “Ya” pada apa yang kita hadapi. Padahal sebaliknya, fokus adalah kemampuan kita mengatakan “Tidak”

Sebelum kita bisa mengatakan “Tidak”, maka kita tidak akan pernah fokus. Fokus adalah mengatakan “Tidak” pada hal-hal yang tidak penting, yang mengalihkan perhatian kita pada hal-hal yang penting.

Dunia ini terbagi dua: hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting. Hal-hal penting adalah apa-apa yang mendekatkan kita pada cita-cita dan tujuan hidup kita. Di luar itu semua adalah hal-hal yang tidak penting.

Cita-cita dan tujuan hidup kita didefinisikan dari visi, misi, dan nilai-nilai yang kita yakini kebenarannya. Apa yang penting bagi kita, belum tentu penting bagi orang lain. Orang yang fokus akan menularkan hal-hal penting yang dia yakini kepada orang lain.

Sebaliknya, orang yang tidak fokus akan tersedot dan mengikuti hal-hal yang dianggap penting oleh orang lain. Jadi, jika kita tidak fokus dalam hidup ini, maka orang lain yang akan memfokuskan kita.

Fokus adalah kunci agar kita bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Fokus terjadi ketika body, mind and soul kita berada di satu titik yang sama. Setan bertugas untuk membuat gangguan-gangguan yang mengalihkan kita dari fokus.

Setan memoles hal-hal yang tidak penting agar terlihat penting dan menarik. Selama kita fokus dengan cita-cita dan tujuan hidup kita, akan akan bisa mengatakan “Tidak” pada apa yang dilakukan setan untuk mengalihkan fokus kita.

Fokuslah pada kelebihan diri kita, dan kita akan bahagia. Sebaliknya, fokus pada kekurangan kita, akan membuat kita tidak bahagia.

 

Disarikan dari talkshow Smart Happiness “Stay Focused” di Radio SmartFM bersama Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional-Leadership & Happiness