The Art of Ignoring

Saat ini kita hidup dalam dunia yang VUCA (volatility, uncertainty, complexity and ambiguity). Suatu dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Segala sesuatu menjadi tak tertebak, tak pasti, rumit, dan ambigu.

Di saat itu, kita dihujani oleh berbagai stimulus dari orang-orang di sekitar kita. Hal ini diperparah dengan kehadiran media sosial yang membanjiri pikiran kita dengan aneka stimulus setiap detiknya.

Padahal, tidak setiap stimulus itu penting. Bahkan, sebagian besar stimulus itu adalah noise atau hal-hal yang tidak penting. Karena noise merupakan hal yang tak penting, maka kita harus mengabaikannya agar tidak mengganggu kebahagiaan kita.

Salah satu rahasia kebahagiaan adalah simplicity atau sederhana. Sederhana dalam memandang setiap persoalan yang kita hadapi. Hidup ini dibagi dua: ada hal-hal yang penting, dan ada hal-hal yang tidak penting.

Orang yang sederhana akan berfokus pada hal-hal yang penting, dan mengabaikan hal-hal yang tidak penting. Sesuatu yang tidak penting adalah sesuatu yang tidak berkaitan dengan cita-cita, tujuan hidup kita.

Tanpa kemampuan untuk mengabaikan, kita akan menganggap semua hal itu penting. Hal ini akan menguras energi kita dan menjauhkan kita dari kebahagiaan. Salah satu cara mengetahui mana hal yang penting adalah dengan membayangkan jika hidup Anda tinggal setahun lagi, apa yang akan kita lakukan .

Jika kita bisa merumuskan hal itu, makan kita sudah menemukan WIGs (wildly important goals) dalam hidup kita. Ciri sesuatu itu penting adalah sesuatu yang bisa membuat Anda menjadi lebih besar di masa depan

Fase kehidupannya dimulai dari mengabaikan. Bagi seorang anak kecil, semua yang dikatakan orang lain tidak penting. Begitu seorang mulai bergaul, dia akan menganggap semua yang dikatan orang lain itu penting. Fase ketiga kita harus kembali menganggap bahwa semua yang dikatakan oleh orang lain itu tidak penting.

Mengabaikan sebelum memahami disebut ignorance; mengabaikan setelah memahami itulah wisdom. ~Arvan Pradiansyah

Untuk mengajarkan anak-anak memilah mana yg penting & mana yg tidak penting, jadikan masa dpn sebagai patokan

Mengabaikan bukanlah hal yang mudah karena 2 hal:

  1. Karena kita tidak tahu mana yang penting dan mana yang tidak penting. Ketika kita tidak tahu mana yang penting dan tidak penting, semua akan kita anggap penting. Untuk mengetahui hal yang penting, kita harus merumuskan cita-cita kita, tujuan kita.
  2. Banyak hal yang tidak penting terlihat penting. Di sinilah peran setan, yakni memoles hal yang tidak penting menjadi terlihat seolah-olah penting.

Tujuan hidup kita adalah patokan untuk menilai apakah sebuah stimulus itu penting atau tidak penting. Ketika kita berfokus pada sebuah stimulus, maka stimulus itu menjadi powerful. Untuk membuat sebuah stimulus menjadi powerless, abaikan stimulus tersebut.

Kita hanya bisa bahagia, mendapatkan ketenangan batin, kita harus bisa mengabaikan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.