Spirituality at Work

Spiritualitas adalah sebuah kata kunci untuk bisa melakukan pekerjaan yang bermakna dan membahagiakan. Namun banyak orang yang memahami spiritualitas sebatas menjalankan ritual peribadatan di tempat kerja. Anggapan ini salah dan perlu diluruskan. Spiritualitas sesungguhnya berbeda dengan religiositas. Ketika seseorang rajin menjalankan ibadah menurut ajaran agamanya masing-masing di tempat kerja, itulah religiositas. Sementara spiritualitas lebih berkaitan dengan tindakan-tindakan kebaikan yang dilakukan oleh seorang profesional untuk melayani customer dengan sebaik-baiknya dan seikhlas-ikhlasnya.

Apakah Anda melayani customer dengan perhatian penuh dan mengerahkan seluruh sumber daya yang Anda miliki – body, mind and soul – untuk melayani customer? Apakah Anda menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang benar, jujur dan adil? Apakah Anda menolak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain: menipu, berbohong, menyuap, korupsi, kolusi dan nepotisme di tempat kerja? Semua tindakan yang saya sebut di atas adalah tindakan-tindakan spiritualitas. Dengan demikian maka bekerja telah menjadi sebuah kemuliaan. Bekerja kini telah berubah dari sekedar tindakan ekonomis menjadi tindakan spiritual. Dengan demikian bekerja tidak hanya memiliki dimensi duniawi tetapi telah masuk ke dalam dimensi ukhrawi. Dengan “Spirituality at Work” kita akan memiliki kehidupan yang utuh dan mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.