“Menyambut akhir tahun, tema kita kali ini adalah tentang renungan. Idealnya renungan/evaluasi kita lakukan setiap hari, jangan hanya setahun sekali. Renungan tahunan akan memberikan perspektif lebih makro akan kegiatan kita sehari-hari.”

Demikian yang diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, Happiness Inspirer Indonesia di awal talkshow Smart Happiness yang berjudul “Renungan Akhir Tahun” pada tanggal 21 Desember 2012 di Smart FM Network.

Penulis buku The 7 Laws of Happiness yang akan mengadakan seminar motivasi “The Secret of Happiness for Career and Family” di Bogor, tanggal 29 Desember 2012 ini mengungkapkan, “Ketika kita melakukan renungan ada 3 level pencapaian, yaitu level survival, lalu success dan significance. Renungan level pertama dan kedua sudah umum kita jalani baik secara sadar maupun tidak, karena sering berhubungan dengan ekonomi dan karir kita. Renungan jenis ketiga, significance tergolong jarang kita lakukan, padahal ini nilai kita sebenarnya sebagai manusia.”

Managing Director Institute for Leadership and Life Management (ILM) ini juga menambahkan, “Yang membuat pekerjaan itu mulia adalah manfaatnya, setinggi apapun jabatan jika malah menyengsarakan orang banyak maka sia-sialah posisi itu. Manfaat diukur dari seberapa besar kehilangan orang/kantor kita akan ketiadaan kita. Maka dari itu penting jika kita memasukkan manfaat apa yang bisa kita beri untuk sesama dalam resolusi tahun baru kita. Jika kita fokus memberi manfaat pada orang lain, manfaat lebih besar (uang, kebahagiaan, koneksi) akan kita terima. Sebaliknya, jika kita fokus hanya pada diri sendiri, rasa tidak puas sangat mudah menjangkiti diri.”