Sent by God

“The world is in trouble. Many have prayed. God sent help. God sent you.” -Marianne Williamson

Minggu yang lalu kita sudah membahas 10 ciri orang yang tidak bahagia di tempat kerja. Kata kunci dari ke-10 ciri tersebut adalah: excuses, gloomy, lazy, complain a lot, blame others, doesn’t care, not proud of the company, no growth, dan easily distracted.

Ke-10 ciri tersebut merupakan gejala atau symptom. Untuk mengatasinya, kita tidak perlu melakukan terapi untuk masing-masing gejala. Yang kita butuhkan adalah mencari akar penyebab dari ke-10 gejala ini.

Jika diibaratkan dengan penyakit, yang disebut dengan gejala adalah suhu badan yang tinggi, kepala pusing, mual, muncul ruam merah di sekujur tubuh, tidak nafsu makan, dan sebagainya. Melihat gejala-gejala tersebut, plus hasil pemeriksaan darah di laboratorium, seorang dokter akan sampai pada diagnosis bahwa itu adalah penyakit demam berdarah.

Demikian pula dengan dunia kerja, salah satu saja dari ke-10 ciri unhappy employee tampak pada seorang karyawan, maka bisa dipastikan karyawan tersebut menderita penyakit ‘lack of spirituality’. Hanya ada satu kata kunci untuk mengobati penyakit ini, yakni ‘Sent by God’.

Dengan memahami kata kunci ini, hidup seseorang akan berubah selamanya. Dia akan selalu bersemangat di tempat kerja, dan mencurahkan potensi terbaiknya. Inilah yang disebut sebagai spiritualitas di tempat kerja.

Bayangkan jika suatu saat Anda diundang oleh Presiden ke istananya. Di sana Anda bertemu dengang Presiden, dan Anda diminta untuk menjadi pembantu Presiden. Apa perasaan Anda?

Anda tentu merasa luar biasa senang dan bangga, bukan? Itu baru Presiden. Bagaimana dengan Tuhan? Kita adalah para ‘utusan’ Tuhan yang diperbantukan untuk memakmurkan bumi. Bukankah itu sebuah misi yang suci sekaligus membanggakan buat kita?

Dengan menyadari bahwa kita sesungguhnya adalah para ‘utusan’ Tuhan, para pembantu Tuhan, maka akan berkobar semangat yang luar biasa dalam diri kita. Kita akan mencurahan segenap potensi terbaik yang dititipkan Tuhan pada diri kita, di mana pun kita berada, termasuk di tempat kerja.

Semangat tersebut akan selalu menyala dalam diri kita, dan hanya akan padam jika kita telah kembali dipanggil oleh Tuhan untuk menghadap-Nya. Di saat itu, kita akan dengan bangga mengatakan kepada-Nya, “Tuhan, aku telah mencurahkan segenap potensi yang Engkau titipkan kepadaku tanpa tersisa sedikit pun.”

Sent by God adalah mindset kebahagiaan yang berfokus pada Tuhan, pada skenario yang dituliskan-Nya untuk kita, dan bukan semata berfokus pada diri kita. Life is not about you, life is about God.

Leave a Reply

Your email address will not be published.