Never Been to Me

Banyak orang sibuk mencari kebahagiaan hingga ke ujung dunia, tapi tidak juga menemukannya. Tidak mengherankan, karena kebahagiaan hanya bisa didapat dengan melakukan perjalanan “ke dalam” bukan “ke luar”. Banyak orang menyangka bahwa kebahagiaan bisa didapat dengan banyaknya kenikmatan duniawi , banyak harta, atau melakukan perjalanan wisata kemana-mana. Padahal, semakin dicari, semakin kebahagiaan tidak ditemukan. Karena ia tidak berada di luar melainkan di dalam.

Dengan melakukan perjalanan ke dalam, kita memikirkan ciptaan Tuhan dan kebesaran Tuhan, dalam setiap situasi. Hingga sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada ciptaan Tuhan yang sia-sia, pasti ada maksud dibalik semua ciptaan dan kehendakNya. Jika sudah sampai pada kesimpulan itu, maka kita akan menemukan sumber keberadaan itu adalah Tuhan.

Kendala untuk melakukan perjalanan ke dalam adalah karena  tidak suka berada sendirian. Perjalanan ke dalam memerlukan kesendirian sejenak, karena ketika kita berkumpul dengan orang lain/dalam keramaian, biasanya kita hanya membicarakan hal-hal yang ada di luar, bukan di dalam. Dengan sendirian, kita bisa melakukan perenungan untuk menemukan kebahagiaan yang hakiki. Perjalanan ke dalam tidak membutuhkan materi, dia hanya butuh diri kita, ketenangan, waktu dan pikiran. Perjalanan ke dalam merupakan sebuah prasyarat untuk hidup bahagia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.